0 Ada 9 Dibaca

2 min read Jun 03, 2024
0 Ada 9 Dibaca

Mengapa "0" dibaca "Nol" dan "9" dibaca "Sembilan"?

Sejarah Angka Arab

Angka-angka yang kita gunakan sehari-hari, termasuk "0" dan "9", berasal dari sistem angka Arab. Sistem angka ini dikembangkan oleh matematikawan Arab pada abad ke-8 dan ke-9. Pada saat itu, sistem angka Arab menggantikan sistem angka Romawi yang lebih tua.

Asal-Usul Nama Angka

Nama-nama angka dalam bahasa Indonesia, termasuk "nol" dan "sembilan", diambil dari bahasa Arab. Kata "nol" berasal dari kata Arab "sifr", yang berarti "kosong" atau "tidak ada". Kata "sembilan" berasal dari kata Arab "tis'a", yang berarti "sembilan".

Penggunaan Angka Arab di Eropa

Pada abad ke-12, sistem angka Arab diperkenalkan ke Eropa oleh Fibonacci, seorang matematikawan Italia. Sistem angka Arab ini kemudian menggantikan sistem angka Romawi di Eropa. Nama-nama angka Arab diadaptasi ke dalam bahasa Latin dan kemudian ke dalam bahasa-bahasa Eropa lainnya.

Pembacaan Angka dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, "0" dibaca "nol" dan "9" dibaca "sembilan". Hal ini karena nama-nama angka tersebut diambil dari bahasa Arab. Pembacaan angka dalam bahasa Indonesia juga dipengaruhi oleh penggunaan bahasa Arab dalam sistem angka.

Dalam konklusi, "0" dibaca "nol" dan "9" dibaca "sembilan" karena nama-nama angka tersebut berasal dari bahasa Arab dan diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia.

Related Post