Menghitung Daya (Watt) pada Resistensi 26 Ohm
Dalam dunia elektronika, resistensi (ohm) dan daya (watt) adalah dua konsep yang sangat penting. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung daya pada resistensi 26 ohm.
Apa itu Resistensi (Ohm)?
Resistensi, diukur dalam satuan ohm (Ω), adalah kemampuan suatu bahan untuk menghambat aliran arus listrik. Semakin tinggi nilai resistensi, semakin sulit aliran arus listrik.
Apa itu Daya (Watt)?
Daya, diukur dalam satuan watt (W), adalah kemampuan untuk melakukan kerja dalam satu satuan waktu. Dalam konteks elektronika, daya adalah kemampuan komponen elektronik untuk menghasilkan atau mengkonsumsi energi listrik.
Rumus Menghitung Daya
Daya (P) dapat dihitung menggunakan rumus:
P = V x I
Di mana:
- P = daya (watt)
- V = tegangan (volt)
- I = arus (ampere)
Contoh Soal
Misalkan kita memiliki resistor dengan resistensi 26 ohm. Jika tegangan yang diberikan adalah 12 volt, maka berapa daya yang dikonsumsi oleh resistor tersebut?
Penghitungan
- Pertama, kita perlu menghitung arus (I) menggunakan rumus:
I = V / R
Di mana:
- I = arus (ampere)
- V = tegangan (volt)
- R = resistensi (ohm)
I = 12V / 26Ω = 0.46A
- Kemudian, kita dapat menghitung daya (P) menggunakan rumus:
P = V x I
P = 12V x 0.46A = 5.52W
Jadi, daya yang dikonsumsi oleh resistor 26 ohm pada tegangan 12 volt adalah 5.52 watt.
Kesimpulan
Pada artikel ini, kita telah belajar cara menghitung daya pada resistensi 26 ohm. Dengan menggunakan rumus daya dan resistensi, kita dapat menghitung daya yang dikonsumsi oleh suatu komponen elektronik.